Perlu Ada Insentif atas Tingginya NJOP

08-07-2020 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi V DPR RI dengan DPP Appernas Jaya, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Foto : Runi/Man

 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie menyoroti tingginya harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang diatur oleh pemerintah daerah. Banyak masyarakat terutama dari kalangan pengembang yang merasakan keberatan akibat harga yang dinilai terlalu tinggi. Untuk itu, Syarief mengusulkan perlu adanya insentif untuk NJOP khususnya bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

 

Demikian disampaikan Syarief saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi V DPR RI dengan Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Pengembang Perumahan Nasional (DPP Appernas Jaya), yang digelar secara fisik dan virtual di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

 

“Dalam rangka meningkatkan pendapatan daerahnya, NJOP-nya itu mereka (pemda) melakukan taksir pada saat itu. Banyak pengembang yang mengeluhkan kepada saya terkait harga NJOP-nya terlalu tinggi. Ini harus ada perhatian, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, apakah diberikan insentif di situ atau dibebaskan NJOP harga tanah dan sebagainya,” ujar Syarief.

 

Pada kesempatan tersebut, Politisi Fraksi Partai (NasDem) juga menjelaskan tujuan dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dalam rangka mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat.

 

“Terutama, bagi masyarakat menengah ke bawah untuk mendorong program sejuta rumah. Namun demikian, seluruh masukan dan aspirasi dari seluruh asosiasi seperti dari Appernas dan Appersi tentu kita dengar dan menjadi catatan bagi kami dalam rangka memberikan solusi dari apa yang telah disampaikan pada Komisi V DPR RI,” pungkas Syarief. (pun/es)

BERITA TERKAIT
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...